Pada awal dakwahnya di Makkah, Nabi Muhammad SAW memang mendapat perlawanan yang tidak tanggung-tanggung. Suatu ketika kaum musyrik bermusyawarah di rumah Abu Jahal untuk menyikapi dakwah Nabi Muhammad SAW. Masuklah Thoriq ash Sholidalani ke rumah Abu Jahal dan berkata,
"Jika kalian ingin membunuh Muhammad, itu sangat mudah asal kalian setuju dengan kata-kataku..!!"
"Bagaimana caranya Thoriq?" Tanya mereka.
"Ketika Muhammad sedang duduk bersandar di dinding Ka'bah, salah satu dari kalian naik ke atas Ka'bah dan meluncurkan batu besar ke tempat duduknya, pasti ia akan mati seketika..!!" Kata Thoriq.
Usul tersebut sepertinya mendapat respon positif, dan salah seorang dari mereka, yakni Syihab berkata,
"Jika diijinkan, biarkanlah aku yang meluncurkan batu dari atas kata Ka'bah…!!"
Para pemuka Quraisy itupun menyetujui rencana tersebut. Suatu ketika Nabi Muhammad SAW duduk bersandar di dinding Ka' bah seperti biasanya. Sekelompok kaum Quraisy yang telah menunggu kesempatan itu segera melaksanakan rencananya. Syihab menaiki Ka'bah pada sisi yang lain dengan membawa batu besar yang telah disiapkannya. Thoriq ash-Sholidalani dan beberapa pemuka Quraisy mengamati dari kejauhan.
Setelah berada tepat di atas Nabi Muhammad SAW, Syihab meluncurkan batu besar yang dibawanya ke arah kepala Nabi Muhammad SAW. Tetapi tiba-tiba saja dinding Ka'bah bergeser atau merekah dan muncul batu lain dari dinding tersebut yang membelokkan arah jatuhnya batu besar yang dijatuhkan Syihab.
Batu tersebut jatuh di pelataran Ka'bah, agak jauh dari tempat Nabi Muhammad SAW bersandar sehingga beliau selamat. Setelah itu dinding Ka'bah merapat kembali seperti semula. Syihab mengucak matanya seolah tak percaya melihat peristiwa yang menakjubkan tersebut, kemudian segera turun menghampiri Nabi Muhammad SAW dan mengucapkan syahadat memeluk Islam. Thoriq ash Sholidalani yang juga terperanjat melihat peristiwa tersebut, dengan segera menghampiri beliau dan menyusul Syihab memeluk Islam.
0 Response to "Kisah Sahabat : Thoriq Ash Sholidalani Dan Syihab R. Huma "
Posting Komentar